Kisah Kahlil Gibran

 Pada suatu hari, Kahlil Gibran bertanya kepada gurunya.

Gibran: "bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup??"
Guru: "berjalanlah lurus di taman bunga lalu petiklah bunga yang paling indah menurutmu dan jangan pernah kembali kebelakang".

 Gibran mengikuti yang disarankan gurunya, setelah ia sampai di ujung taman, Gibran kembali dengan tangan hampa. Sang guru bertanya “mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu puun..??”. Kata Gibran “sebenarnya saya sudah menemukannya, tetapi saya tidak memetiknya karena saya fikir mungkin nanti di depan pasti akan ada yang lebih indah. Tetapi ketika saya sampai di ujung taman, saya baru sadar bahwa yang saya lihat tadi adalah yang terindah dan saya pun tidak bisa kembali kebelakang lagi”. Dengan tersenyum sang guru menjawab “yaa, itulah hidup semakin kita mencari kesempurnaan, semakin kita tidak akan pernah mendapatkannya. Karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada. Kesempurnaan sejati hanya dimiliki sang Pencipta, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita yang menerima setiap kekurangan yang kita hadapi dalam hidup”.